Selasa, 01 November 2016

Perkembangan Teknologi Proyektor

Post oleh : Unknown | Rilis : 01.01 | Series :
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PROYEKTOR
Proyektor merupakan sebuah alat yang digunakan untuk memproyeksikan sesuatu yang ingin ditampilkan dengan ukuran yang lebih besar, tentunya dengan adanya proyektor ini sangat membantu kita dalam kegiatan pembelajaran, perkantoran, maupun sebagai sarana hiburan. Cara menggunakan alat ini sangat simpel, dengan menghubungkan laptop atau personal komputer ke proyektor, maka presentasi, gambar, maupun yang lainnya akan di tampilkan dengan ukuran yang lebih besar, yang pastinya akan memperjelas audien maupun pesertanya. Secara umum fungsi dari proyektor ini adalah untik memperbesar gambar, sehingga gambar yang asli (di laptop, pc, dan lainnya) dapat terlihat lebih jelas pada layar yang telah disediakan.

Sejarah dari proyektor ini memang hampir sama dengan ditemukannya kamera. Pada pertama kali muncul dipasaran, proyektor tersebut berjenis OHP, yang digunakan sebagai media presentasi dan dengan kelebihan mampu menampilkan gambar dengan ukuran yang lebih besar. Seiring dengan berjalannya waktu dan zaman, OHP kemudian berkembang menjadi LCD proyektor . LCD proyektor sebagai perangkat dengan basic digital, yang tentunya dengan kelebihan mampu menampilkan gambar dengan kualitas yang sangat baik dibandingkan dengan pendahulunya, yang mapu di koneksikan dengan perangkat-perangkat elektronik. Saat ini LCD proyektor dengan erkembangannya yang cepat dan berbagai sarana teknologi yang disinkronkan kedalamnya, LCD proyektor dikembangkan dalam berbagai jenis dengan latar belakang teknologi image engine, diantaranya adalah CRT, LCD, DLP, LCOS, D-ILA dan SXRD yang tentunya memiliki kualitas den kelebihan masing masing.

Selain dengan pembagian dengan teknoligi image engine nya, proyektor juga dibagi dengan resolusi atau ketajaman gambarnya, diantaranya SVGA, XVGA, SXGA dan UXGA.
a      JENIS JENIS PROYEKTOR :
 1.Proyektor CRT (Cathode Ray Tube)
           2.Proyektor LCD (Liquid Crystal Display)
3.Proyektor DLP (Digital Light Processing)
4.Proyektor LcoS (Liquid Crystal On Silicon)

1.    Proyektor CRT (CATHODE RAY TUBE)
Proyektor CRT ini merupakan proyektor dengan ukuran yang besar dan terdiri akan tiga lensa yang menopang kinerja proyektor CRT ini. Masing masing lensa yang berada di proyektor ini mewakili akan warna warna dasar yang ada. Ketiga lensa ini digabungkan dengan suatu lensa pembesar cahaya yang dapat memproyeksikan suatu gambar berwarna ke sebuah layar besar yang berada di ruangan gelap. Di dalam proyektor CRT ini ada perpaduan antara sirkuit video yang tepat, dengan ukuran CRT dan dengan dikombinasi lensa, proyektor CRT dapat menghasilkan gambar dengan ukuran resolusi yang tinggi.

2.    Proyektor LCD (LIQUID CRYSTAL DISPLAY)
Proyektor ini merupakan proyektor yang sering sekali kita temui di kehidupan sehari hari. Proyektor LCD menghasilkan cahaya dari 3 panel kecil LCD, proyektor ini memiliki ukuran yang lebih kecil dari proyektor CRT.

3.    Proyektor DLP (DIGITAL LIGHT PROCESSING)
            Proyektor DLP memiliki lensa lensa kecil yang berputar, yang biasanya berada didalam satu chip. Cara kerja proyektor DLP ini dengan memancarkan cahayamelalui chip dan merefleksikannya melalui sebuah roda lantas ditampilkan pada layar yang ada.

4.    Proyektor LCOS (LIQUID CRYSTAL ON SILICON)
                Proyektor ini merupakan teknologi yang sangat terbaru dibandingkan dengan proyektor lainnya, secara garis besar, proyektor LcoS ini merupakan penggabungan antara proyektor LCD dan proyektor DLP.

MACAM MACAM RESOLUSI PADA PROYEKTOR
            Proyektor yang memiliki berbagai jenis dan macam yang telah disebutkan di atas, tentunya memiliki tingkatan tingkatan berdasarkan resolusi yang bisa ditampilkan oleh proyektor. Macam macam jenis resolusi yang ditawarkan oleh proyektor bermacam macam, seperti SVGA, XGA, dan SXGA+, yang khusus berada pada proyektor ber layar 4 : 3. Sedangkan untuk monitor dengan lebar layar 16 : 9, berupa WVGA, WXGA, dan WUXGA, yang biasanya untuk proyektor yang digunakan sebagai home cinema. Kesimpulannya, semakin tinggi nilai lumens yang didapatkan, maka gambar yang ditampilkan oleh benda atau alat tersebut dapat dikatakan lebih nyata, dibandingkan dengan alat atau benda yang memancarkan nilai lumens di bawahnya.

BEBERAPA RESOLUSI PADA PROYEKTOR :
A. SVGA SVGA adalah proyektor yang memiliki resolusi 800×600 pixel. Resolusi ini sangat cocok untuk digunakan keperluan presentasi sederhana. Presentasi sederhana adalah presentasi yang tidak mempresentasikan gambar yang beresolusi tinggi atau kompleks, hanya berupa teks, grafik, dan diagram biasa saja.
B. XGA Nilai resolusi pada proyektor XGA adalah 1024×768 pixel. Gambar yang dihasilkan oleh proyektor XGA lebih jernih dibandingkan proyektor dengan resolusi SVGA. Proyector XGA dapat digunakan untuk melakukan presentasi yang lebih banyak menggunakan warna dan gambar gambar yang kompleks dibanding presentasi dengan proyektor SVGA.
C. SXGA Bila ada presentasi yang sangat kompleks, banyak menampilkan tidak hanya grafik dan diagram saja, melainkan gambar-gambar desain seperti gambar teknik atau iklan, maka sebaiknya presentasi tersebut menggunakan proyektor dengan resolusi SXGA. Proyektor dikatakan memiliki resolusi SXGA berarti proyektor tersebut memiliki resolusi sebesar 1280×1024 pixel. Proyektor dengan resolusi tinggi ini juga cocok untuk digunakan sebagai layar pada home entertainment Anda. Karena untuk menonton sebuah film memang dibutuhkan resolusi yang tinggi. Lagipula harga sebuah TV projector lebih murah dibandingkan TV biasa dengan ukuran yang sama. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya bila Anda menggunakan proyektor ini untuk di rumah sebagai pengganti TV.
D. UXGA Proyektor dengan resolusi UXGA sampai saat ini masih sangat mahal dan jarang. Proyektor beresolusi 1600×1200 pixel ini lebih cocok digunakan oleh para profesional yang bergerak di bidang imaging untuk melakukan presentasi. Atau bagi Anda yang memang memiliki dana berlebih untuk home entertaiment.

Sumber:
http://fwondal.blogspot.co.id/2014/09/sejarah-dan-perkembangan-proyektor.html


google+

linkedin

1 komentar:

Tulis komentar